Kerja Keras Adalah Energi Kita

Sudah cukup banyak peserta Kontes SEO yang mampir di blog ini.  Namun, jujur saja, sampai saat ini saya tidak belum tertarik untuk mengikuti sesuatu Kontes SEO apapun. Bukan bermaksud apa-apa, hanya saja saya tidak mau membuang-buang waktu melakukan optimasi ini itu. Apalagi ditambah keyword-keyword yang dioptimasi seringkali terasa konyol sebagaimana Kerja Keras Adalah Energi Kita. Tentu saja ada hal lain yang tersirat di sana, yang dimaksudkan oleh penyelenggara kontes.

Tapi, jujur lagi nih! Keyword itu bagi saya  terasa seperti guyonan. Saya tahu, paham, dan mengerti bahwa kegiatan yang ada di industri ekstraktif membutuhkan kerja keras yang sangat luar biasa. Seringkali orang awam yang menikmati  hasil industri ekstraktif sama sekali tidak menyadari bahwa seperempat gelas bensin yang digunakan untuk mencuci karburator,  sekaleng oli bekas yang dibuang dan selembar plastik yang dilempar ke tempat sampah dan akhirnya mencemari lingkungan, adalah hasil kerja keras yang sangat luar biasa.

Ya… Sangat luar biasa kerja keras yang dilakukan untuk menghasilkan pasokan materi dan energi kita untuk memperlancar roda kehidupan manusia. Jadi, konyol kan kalau dikatakan bahwa kerja keras adalah energi??? Bukan… bukan… kerja keras itu adalah sesuatu sifat dari aktifitas… bukan energi…

Seringkali terasa memprihatinkan, dan dan –barangkali kata yang tepat adalah menggemaskan– ketika ada segelintir orang di perusahaan-perusahaan ekstraksi bertabur uang itu berebutan untuk kepentingan pribadi. Seolah-olah mereka melupakan kerja keras yang dilakukan para profesional di belakang pasokan energi.