Rokok tak lepas dari nikotin, yang umumnya dikenal oleh masyarakat luas, tidak terlepaskan dari uap dan asap rokok. Kecanduan terhadap rokok sehingga para penikmatnya senantiasa merasa ketagihan dan menjadi konsumsi setiap saat mereka inginkan.
Merambatkan tekhnologi yang semakin canggih, kini memperkenal rokok elektronik atau ramahnya disebut e-cigarette. Rokok ini relatif sederhana yang mengandung uap, nikotin, dan sedikit memanaskan campuran proplyene glycok, gliserin, air, perasa dan nikotin hingga menguap. Uang inilah yang bertindak sebagai tembakau yang berasap, yang bisa dihirup oleh penikmatkan dan bisa pula dihembuskan seperti biasanya.
Pada salah satu Ujung e-cigarette ini terdapat nikotin cair, dan pada bagian lainnya terdapat charger isi ulang. Ketika penikmat menghisap rokok ini nikotin cair menguap dan diserap melalui mulut dan lubang hidung.
Melencitnya pasaran e-cigarette ini cukup pesat, cukup terkenal di kota-kota besar. Meskipun diantara kalangan tertentu belum pernah mencobanya. Awalnya pasarannya terdapat di tempat-tempat tertentu, namun perkembangan pasarpun begitu cepat hingga memasuki swalayan.
Tingkat kesehatan dari rokok ini belum dapat dilansir, sejumlah dokter belum dapat memastikan apakah produk ini aman untuk kesehatan. Ucap salah seorang dr.vivienne Nathanson dari British Medical Association (BMA).
Post by : Bram Tobing
0 comments:
Post a Comment